Pada awalnya komputer digunakan di bidang radiologi pertama kali untuk menghitung distribusi dosis radiasi pada pasien kanker. Tetapi akhir-akhir di bidang radiologi penggunaannya semakin luas. Kalau kita kelompokkan secara garis besar aplikasi computer di bidang radiologi dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Aplikasi Imaging ( Aplikasi proses pencitraan )
2. Aplikasi Non-Imaging (aplikasi bukan pencitraan, cenderung bernetuk komunkasi data/informasi)
Komputer radiologi kategori aplikasi imaging
Semua jenis modalitas yang memakai pengumpulan informasi atau data dari pasien dengan tujuan untuk computer processing dan juga KOmputer Processing yang melibatkan teknik-teknik pemprosesan gambar untuk menghasilkan Computer generated images atau Digital images
Kelebihan dari Digital images atau digital radiografi ini diantaranya adalah
1. Dapat disimpan (Stored) dalam magnetic disk atau optical disk,
2. Ditayangkan (displayed/retrived) pada monitor untuk di observasi,
3. Dicetak (Printed) di atas media cetal untuk diinterpretrasi.
Beberapa cara yang telah tersedia untuk mengekresikan digital images dalam konteks aplikasi imaging adalah :
1. Computer Radiografi (CR)
2. Digital Flouroscopy (DF)
3. Radiographic Film Digitization (RFD)
4. Computed Tomography (CT)
5. Magnetic Resonance Imaging ( MRI)
Komputer Kategori Aplikasi Non-Imaging
Komputer radiologi kategori non-Imaging lebih merujuk pada Radiologi Information System (RIS) dimana di dalam RIS termuat :
1. Patient admissions
2. Scheduling
3. Accounting
4. Billing
5. Film Library Function
6. Word Processing
7. Statistics
8. Data base management
9. Data communications
Tujuan pengolahan citra/gambar radiografi adalah untuk meningkatkan utility atau penampilan gambar aplikasi pencitraan tertentu. Aplikasi tersebut meliputi :
1. Orientasi manusia dan interpretasi.
Dalam hal ini untuk mengoptimalkan transfer informasi ke mata / otak system penglihatan, sehingga citra radiografi diolah disesuaikan dengan kenyamanan penglihatan mata radiolog untuk mempermudah interpretasi.
Dua unsure yang sangat penting dalam optimasi untuk Human Visual System (HVS) adalah
a. Image Kontras(Skala Nada)
b. Image Ketajaman ( Enhanceement Edge)
2. Orientasi mesin atau interpretasi
Fungsi ini membantu mendeteksi diagnosa suatu kelainan dalam tubuh manusia contohnya pada citra CT Scan, untuk membedaan jenis cairan apakah darah darah air.
No comments:
Post a Comment