REPUBLIKA.CO.ID, Nasrudin sedang dalam perjalanan dengan seorang pastor dan yogi. Pada hari kesekian, bekal mereka tinggal sepotong kecil roti. Masing-masing merasa berhak memakan roti itu.
Setelah debat seru, akhirnya mereka bersepakat memberikan roti itu kepada yang malam itu memperoleh mimpi paling religius. Tidurlah mereka.
Pagi harinya, saat bangun, pastor bercerita, "Aku bermimpi melihat Kristus membuat tanda salib. Itu adalah tanda yang istimewa sekali."
Yogi menukas, "Itu memang istimewa. Tapi aku bermimpi melakukan perjalanan ke nirwana, dan menemui tempat paling damai."
Nasrudin berkata, "Aku bermimpi sedang kelaparan di tengah gurun. Kemudian tampak bayangan Nabi Khidir bersabda, 'Kalau engkau lapar, makanlah roti itu.' Jadi aku langsung bangun dan memakan roti itu saat itu juga."
No comments:
Post a Comment